GEMPA BANTEN 2018 | Kisah Mengharukan Kematian 3 personel, 1 Manajer dan 1 Crew hingga Kematian Sang Istri Tercinta
Kamis, 03 Januari 2019
Kisah
Mengharukan Ifan ( Vokalis Band Seventen ) !!!
[ “
Sahabat sepanggung sehidup semati “ ] dari : Kematian 3 personel, 1 Manajer dan
1 Crew hingga Kematian Sang Istri
Tercinta
Hai Guys... kembali lagi bersama
Semestamusik.com. Penghujung tahun 2018 menjadi tahun yang sangat memilukan dan
bisa dibilang tragis bagi salah satu grup band ternama di Indonesia
“Seventeen”. Bagaimana tidak 3 dari 4
personelnya, serta manajer dan 1 Crew di pastikan menjadi korban meninggal
dalam tragedi Tsunami yang menerpa Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) . Anggota
yang meninggal dalam tragedi tersebut
ialah Bani sang basis, Herman sang gitaris, Andi sang drummer, menajer
Seventeen Oki Wijaya , dan salah seorang crew Seventeen yang bernama Ujang.
Seperti kita ketahui mereka menjadi korban pada saat tampil di acara Familly
Gathering PT PLN di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Berikut adalah
kronologi singkatnya.
Sekitar pukul 21.27 WIB, secara tiba-tiba
datang gelombang yang sangat besar ( Tsunami ) dari belakang panggung yang
memang tidak jauh dari bibir pantai . Saat itu Seventeen tengah asik membawakan
lagu kedua mereka. Dalam cuplikan video yang beredar menunjukan para penonton
yang bertepuk tangan dan bersorak sebelum ombak besar itu datang menghantam.
Para Crew Seventeen yang berada di belakang
panggung dan para personel yang sedang berada di atas panggung tidak sempat
menyelamatkan diri. Akibatnya membuat mereka terbawa gelombang dan beberapa
meninggal di lokasi kejadian. Setelah gelombang mulai reda, manajer Seventeen
Oki Wijaya ditemukan tidak bernyawa di lokasi kejadian bersama sang basis Bani.
Beberapa jam berselang Herman dan Ujang sang crew berhasil ditemukan setelah
sebelumnya dinyatakan hilang. Andi menjadi anggota Seventeen yang ditemukan
terakhir, andi ditemukan meninggal pada Minggu ( 23/12/2018 ) atau sehari
setelah kejadian. Tentunya hal ini menjadi duka yang mendalam bagi para fans
Seventeen dan masyarakat Indonesia.
Duka paling mendalam mungkin dirasakan oleh
Ifan sang vokalis selain kehilangan sahabat seperjuangannya yang semuanya
menjadi korban meninggal. Ifan juga harus kehilangan istrinya yang bernama
Dylan Sahara. Kala itu Dylan tengah menemani Ifan manggung di acara tersebut
dan posisnya berada di belakang panggung bersama para pengsisi acara dan crew.
Dilan sempat dinyataan hilang sebelum akhirnya ditemukan pada Senin (
24/12/2018 ) atau kurang lebih sehari pasca kajadian. Itulah kronologis singkat
kejadian yang mengakibatkan personel,crew,manajer Seventeen serta Istri Ifan
menjadi bagian dalam Tsunami yang mengakibatkan lebih dari 400 orang meninggal
dan lebih dari 154 orang hilang .
Hal ini tentunya sangat membuat ifan terpukul.
Bagaimana tidak karir bermusik band asal Yogyakarta tersebut harus berakhir dengan
cara yang cukup tragis. Sepertinya ini merupakan salah satu kenyataan pahit
yang harus diterima oleh ifan sepanjang hidupnya dan tidak akan pernah
terlupakan di sepanjang karirnya. Melalui akun Instagramnya, ifan menyampaikan
rasa terima kasih yang begitu besar kepada semua pihak yang telah berperan
membantu kesuksesan karir band yang hampir menginjak 20 tahun kurang 20 hari.
Selain itu dalam akun pribadinya itu, Ifan mewakili ketiga rekanya yang
meninggal mengungkapkan permohonan maaf sedalam-dalamnya apabila selama
berkarnya banyak tutur kata atau perbuatan yang kurang berkenan. Pada Selasa 25
Desember 2018 Seventeen secara resmi dibubarkan seiring dengan wafatnya tiga
personel Seventeen. Hal itu disampaikan
langsung oleh Ifan.
Siapa yang menyangka ternyata aksi panggung
mereka pada Sabtu, ( 22/12/2018) menjadi penampilan terakhir mereka. Dan kisah
istri Ifan yang Hilang kemudian ditemukan meninggal, seakan menjadi cerita yang
terkisah dalam lagu yang di rilis 2 tahun yang lalu, berjudu “ Kemarin “.
Itulah kisah yang akan dikenang sebagai kisah persahabatan dan kisah cinta.
Semoga Ifan serta keluarga Seventeen selalu dberikan ketabahan dan kekuatan
oleh Tuhan yang Maha Kuasa, Aaamiin. Terima kasih telah berkunjung ke
Semestamusik.com kritik dan saran sangat diperlukan. See You.
Sahabat
sepanggung sehidup semati, Seventeen